Setelah beberapa lama Kevin menunggu, tetapi Farah tetap saja tidak membuka pintu. Akhirnya, Kevin menyerah lalu Kevin pun pulang.
Keesokan harinya, mereka pergi ke kampus seperti biasa. Setelah sampai di kampus, Kevin berpapasan dengan Farah. Lalu Kevin memanggil Farah. “Farah tunggu, aku mau bicara dengan mu”. Tetapi, Farah tak menghirukannya. Kevin berpikir keras untuk berusaha membuat Farah bisa memaafkannya.
Hingga jam kuliah berakhir, Farah masih mencampakan Kevin. Saat pulang Kevin melihat Farah berjalan sendiri, kemudian Kevin meghampiri Farah dan berkata.
“ayo, aku antar kamu pulang”.
“gak mau” ucap parah.
“kenapa?” kamu jangan terus-terusan marah sama aku dong.
“maafkan aku jika hal ini membuat kamu marah”.
Aku tidak bermaksud apa-apa. Ayo kita bicarakan dengan baik-baik.
“ayo naik” ucap Kevin.
“Ya udah” ucap Farah
Sepanjang di perjalanan Farah masih saja diam. Sesampainya di depan gerebang rumah Farah, mereka ngobrol.
“Maafkan aku” ucap Kevin.
“aku tidak bermaksud …………”
Apa kamu menyukaiku? sehingga kamu sampai marah seperti ini. ” bodo amat” ucap Farah.
” kalau kamu ginih terus, aku mau pergi nih” ucap Kevin.
Apa yang terjadi pada mereka apakah Farah memaafkan Kevin atau Kevin pergi.
Nantikan cerita selanjutnya klik link di bawah ini
2 tanggapan untuk “Kelinci Manis nan Lincah ( part 9)”